Kumpulan Aforisme 8 - Aforisme

Pengertian, Contoh, Jenis dan Kumpulan Aforisme

728-90
<< CHIP MURAH 082250500400 >> << TERPERCAYA >>

Post Top Ad

Monday, 30 November 2015

Kumpulan Aforisme 8

Your Ad Spot
photovisi-download
Kumpulan Aforisme
  1. Saya agak heran melihat kurangnya tradisi "belajar melalui contoh" (learning by example) pada perguruan tinggi. Padahal saya mengalami belajar melalui contoh sangat membantu efektivitas dan efisiensi keberhasilan studi mahasiswa.
  2. Penulis Indonesia (Indonesian writer) perlu menyebarluaskan kepada rakyat Indonesia Soekarnoisme dan Soehartoisme. Dua Presiden RI yang paling berpengaruh kepada rakyat Indonesia.
  3. Dosen yang baik harus pandai menyanjung atau mengakui kelebihan mahasiswa. Tetapi pengakuan sebaiknya diberikan dengan melihat pribadi mahasiswa.
  4. Kalau seorang dosen atau guru melihat mahasiswa atau muridnya seperti tidak bisa mengerjakan soal maka dia jangan malah disuruh maju ke depan kelas. Nanti air mukanya jatuh dan dia menjadi malu. Ini tidak baik secara pedagogis atau psikologis.
  5. Ketika remaja saya senang sekali mendengarkan lagu lebaran yang liriknya antara lain "Minal aidin wal faizin. Maafkan lahir dan batin. Selamat para pemimpin. Rakyatnya makmur terjamin". Jadi saat itu saya senang meninggikan para pemimpin di Indonesia bersama-sama orang ramai. Tetapi para pemimpin yang menyenangkan hati orang banyak (rakyat) seperti memberi kesejahteraan. Sedangkan sesudah dewasa saya mengharapkan agar para pemimpin bersama-sama dengan orang banyak berani memberikan pelajaran (give lesson) kepada orang-orang yang berbuat kejahatan kepada orang lain dalam berbagai hal.
  6. Kepada laki-laki yang mempunyai istri yang lebih rupawan dari dirinya maka laki-laki itu perlu mencurigai bahwa istrinya suatu waktu dapat melakukan kejahatan psikologis seperti berselingkuh dengan laki-laki yang lebih rupawan. Dan kepada orang-orang yang rupawan anda jangan terlalu congkak dengan wajah anda karena saya merasa ngeri kalau suatu waktu ada yang meracun anda, terkena penyakit, karena kecelakaan, karena tua dan lain-lain sehingga terjadi apa yang dikatakan orang-orang bijak "Sic transit gloria mundi" (betapa cepat lenyapnya keagungan dunia, Y.B. Mangunwijaya). Maka kita lebih baik hidup dengan mengabdi nilai-nilai yang abadi.
  7. Kata-kata bijak yang indah "Sic transit gloria mundi" (betapa cepat lenyapnya keagungan dunia, Y.B. Mangunwijaya) telah mengajari saya untuk hidup dengan mengabdi nilai-nilai yang abadi seperti lebih menghargai brain and conduct daripada beauty and brain. Lebih mengusahakan nama harum di mata manusia atau Tuhan.
  8. VCD-DVD lagu-lagu pop Islam (Kasidah) dari kelompok musik Bimbo adalah VCD-DVD yang bagus untuk didengarkan masyarakat Indonesia agar kecintaannya kepada ajaran agama Islam bertambah.
  9. Manusia jangan dipaksa. Misal dia pendiam (introvert) dan senang pendiam, biarkan saja. Tapi kalau dia ingin ceria (ekstrovert) suruh dia banyak bergaul, berbicara atau menyanyi. Begitu juga soal studi. Biarkan dia ingin jadi insinyur, dokter, ekonom, seniman atau cendekiawan. Yang penting adalah bagaimana agar dia dengan keadaan dirinya punya kelas di tengah-tengah masyarakat.
  10. Saya mengusulkan upaya mengindonesiakan kata-kata asing dalam bahasa Inggris diteruskan. Saya juga mengusulkan dua buah kata yang khas dalam bahasa Minangkabau yakni "manakah" yang berarti bergaya atau bertingkah dan "malala" yang berarti bepergian atau melancong dijadikan bahasa Indonesia. Kedua kata dalam bahasa Minang di atas menggambarkan aktivitas yang umumnya digemari orang modern.
  11. Kekurangan pengajaran teknologi pendidikan pada PT kita adalah dosen dan mahasiswa seperti lebih mengutamakan "demonstration effect" (efek pamer) dari penggunaan teknologi untuk pendidikan itu. Sehingga hasilnya penanganan hardwarenya bagus tetapi mutu softwarenya jelek. Jadi sudah bersusah payah memproduksi, bahkan ada yang dengan biaya besar tetapi isi pesannya jelek (kurang bermutu). Kritik seperti ini pertama kali saya dengar dari sosiolog Prof. Dr. Harsja W. Bachtiar pada acara seminar internasional tentang teknologi pendidikan.
  12. Kalau melihat uang, saya mengutamakan nilai uangnya, keindahan atau mutu gambarnya dan kebaruan kertasnya.
  13. Bagi saya, mempunyai beberapa buah aforisme yang orisinal dan kelas dunia sudah merupakan suatu kebanggaan.
  14. Kalau menilai kelas seseorang sebaiknya pada saat yang bersangkutan dalam keadaan yang menyenangkan. Bukan dalam keadaan netral, apalagi dalam keadaan tidak menyenangkan.
  15. If you have no money to take the journey around the world you can take the journey from media.
  16. Saya memimpikan hidup di tengah-tengah masyarakat Indonesia dimana individu-individu yang menjadi anggota masyarakatnya tidak ada satupun yang hidup dengan mengganggu atau menyusahkan perasaan, harga diri, pikiran, ketentraman, ketenangan dan kehormatan orang lain.
  17. Yang menjadi pemimpin rakyat Indonesia sebaiknya adalah orang-orang dari kalangan "nalar ajar terusan budi" (Motto CSIS, Centre for Strategic and International Studies).
  18. I hope the young generation of Indonesia be a "Nalar Ajar Terusan Budi" generation.
  19. Pengalaman-pengalaman waktu kecil terutama pada usia sekolah mempengaruhi pribadi kita setelah dewasa.
  20. Harta yang banyak tidak menjamin seseorang itu akan hidup bahagia. Terutama yang penting adalah orangnya yakni kapasitas pikirannya dan kapasitas psikisnya.
  21. Ketika aku SD, SMP, ayahku punya sedan 2. Kalau aku duduk di depan, di dekat sopir pribadinya, aku senang sekali melihat-lihat apa yang kelihatan dari kaca spion mobil.
  22. Orang yang mempunyai karya cipta yang bagus adalah orang yang mempunyai kelas (the classy person) dalam masyarakat modern. Mereka mendapatkan nama dan pahala sampai masuk ke dalam kubur serta uang penjualan karya ciptanya sampai ke keturunan mereka selanjutnya.
  23. Sukubangsa (atau bangsa) unggul adalah sukubangsa (atau bangsa) yang para pemangku kebudayaannya paling banyak mempunyai karya cipta.
  24. Hanya orang-orang yang berpendidikan (dalam arti sebenarnya) yang mau menghargai siapa sebenarnya seseorang itu.
  25. Laki-laki yang sudah dewasa tidak apa menangis dengan sendirinya. Malah menyehatkan jiwa kita. Kita jadi kembali bersemangat menjalani hidup. Tetapi menangisnya kalau bisa ketika sedang sendiri atau dekat orang-orang yang tidak dikenal (agar tidak diganggu).


Narasumber : Drs. Tafiardi, M.Pd. 

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad